Rawatlah Miss v Seperti Anda Merawat Kecantikan Anda



Sekilas vagina hanya tampak seperti organ kecil yang mudah dirawat. Namun, bila dilihat lebih jauh, vagina berhubungan langsung dengan leher rahim dan rahim. Organ ini lebih kompleks atau rumit dibandingkan kelihatannya. Oleh karena itu, perawatan harus dilakukan dengan tepat.

Ini Penyebab Gangguan Organ Intim Wanita
Banyak hal yang menyebabkan organ intim wanita mengalai gangguan. Selain rutin melakukan cara yang tepat dalam membersihkan dan merawat organ intim wanita.




Anda juga harus mewaspadai penyebab gangguan vagina berikut ini:

Perubahan Hormon
Pada wanita yang sudah akan menopause, hormon esterogen akan berkurang. Perubahan kadar hormon ini berpengaruh pada organ intim wanita. Lapisan vagina akan menipis, dan produksi cairan vagina yang berfungsi sebagai pelumas juga akan berkurang, sehingga ketika berhubungan seksual akan terasa sakit.

Saat Melakukan Seks
Jika Anda melakukan gerakan seks tertentu yang sifatnya memaksa dan terlalu kuat, atau terjadi cedera pada bagian panggul, dapat membuat vagina terasa tidak nyaman. Terjadinya infeksi menular seksual juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, bahkan nyeri saat berhubungan seksual, maupun setelahnya.

Stres
Jangan mengira stres tidak ada hubungannya dengan kesehatan pada organ intim wanita. Ketika Anda stres karena cemas atau depresi, keinginan untuk berhubungan seksual pun berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Akibatnya, jika tetap berhubungan seks, vagina akan terasa sakit.

Perawatan
Melakukan perawatan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim wanita tidak bisa dilakukan hanya sesekali. Lakukan perawatan secara rutin, disertai dengan gaya hidup sehat untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan optimal.

Agar organ intim tidak mengalami masalah, pelajari dan lakukanlah cara yang tepat dalam membersihkan organ intim wanita, seperti berikut ini:

1.     Setelah buang air kecil (BAK) atau Buang Air Besar (BAB), basuh dengan air bersih dari arah depan ke belakang, agar tidak ada bakteri dari anus yang masuk ke vagina. Bila memungkinkan, basuh dengan air hangat. Setelah itu, keringkan menggunakan handuk, agar area tersebut tidak lembap. ( Hindari membersihkan vagina menggunakan sabun yang mengandung pewangi. (Pada sebagian wanita, pewangi memicu iritasi pada vagina.)

2.     Bila menggunakan tisu untuk mengeringkan vagina, pilihlah tisu yang lembut. Hindari menggunakan tisu makan yang kasar karena berpotensi menyebabkan iritasi kulit di area tersebut, perhatikan agar serat-serat tisu tidak tersisa menempel di permukaan vagina, karena dapat mengakibatkan gatal dan menjadi salah satu sarana bakteri dan jamur berkembang akibat lembap.

3.     Penggunaan dan perawatan pakaian dalam juga harus diperhatikan. Pakailah pakaian dalam yang terbuat dari katun agar menyerap keringat dan nyaman.

4.     Pakaian dalam wanita model thongs atau g-strings memang membuat Anda merasa seksi, namun, bahan dan bentuknya dapat mengiritasi vagina serta tidak memiliki daya serap yang baik, sehingga sebaiknya hindari memakai model ini agar kesehatan area vagina lebih terlindung. Merawat pakaian dalam juga berpengaruh pada kesehatan organ intim wanita. Cucilah pakaian dalam yang baru dibeli, sebelum memakainya.

5.     Saat mencuci pakaian dalam, gunakan sabun yang lembut, tanpa kandungan deterjen. Setelah itu bilas dengan bersih. Sisa-sisa sabun pada pakaian dalam juga berpotensi membuat vagina bermasalah.

Hindari memakai pakaian dalam yang ketat karena hal itu akan mengganggu sirkulasi udara di area organ intim wanita.
Saat menstruasi, pilih pembalut yang tidak mengandung pewangi. Segera ganti pembalut jika sudah waktunya. Jangan ditunda-tunda


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membentuk Otot Tanpa Harus Nge-Gym dengan Kalistenik

Ukuran Mr. P Anda Kecil? Tak Perlu Khawatir Baca Fakta Berikut Ini

Tips Mencegah Keputihan Agar Kembali Normal